Cari di Sini

Sabtu, 07 November 2009

Sembilan Cara untuk Membuat Perubahan

1. Komunitas yang Berkelanjutan
Dirancang untuk memungkinkan warga mengurangi dampak terhadap lingkungan. Warga di Mbam, Senegal, menggunakan oven tenaga matahari dan permakultur dalam usaha untuk menyelamatkan bakau. Komunitas di Denmark, AS, dan Brasil juga berusaha mengurangi dampak mereka.


2. Produksi Ternak yang Aman
Karena konsumsi daging meningkat, konsekuensi lingkunga dan kesehatan menjadi semakin nyata. Peternakan dekat pusat perkotaan dapat mengakibatkan penjangkitan penyakit dan mensyaratkan pengiriman limbah ternak ke daerah pedesaan. Bangkok, Thailand, mengenakan pajak atas produksi unggas dalam jarak 100 km dari kota.

3. Tenaga Matahari Energi matahari tetap merupakan tren yang meningkat. Sel fotovoltaik (PV) memungkinkan proses itu terjadi. Produksi global PV tumbuh 51 persen pada 2007. Jerman adalahpemasang PV paling utama di dunia, jumlahnya hampir setengah pasar dunia tahun 2007.

4. Investasi yang Bertanggungjawab Sosial Investasi yang bertanggungjawab secara sosial (SRI) memungkinkan investor menaruh uang di perusahaan yang terlibat dalam praktek usaha berkelanjutan. Meski volume SRI terbanyak ada di AS (9 persen dari total investasi), pertumbuhan pesat ada di Australia, di mana SRI tumbuh 36 kali lipat antara 2000 dan 2006.


5. bola Lampu yang Lebih "Hijau"
Penggunaan global lampu Compact Fluorescent Lamp (CFL) hampir dua kali lipat antara 2001 dan 2003. Menciptakan lebih sedikit panas ketika menghasilkan cahaya, CFL menggunakan energi 75 persen lebih sedikit daripada lampu tradisional. Jepang dengan 80 persen rumah tangga menggunakan CFL adalah pemimpin global.


6. Hutan Bersertifikat
Dalam usaha memerangi pembalakan liar di hutan primer, semakin banyak negara menciptakan hutan bersertifikat di mana pemanenan diatur dan berkelanjutan. Secara kasar 7 persen hutan dunia disertifikasi. Kanada memimpin dengan daerah tersertifikasi terbanyak: 121 juta hektar.


7. Ketenagakerjaan Hijau
Sekitar 2,3 juta orang di seluruh dunia bekerja dalam industri energi terbarukan. Jerman, Spanyol, AS, dan Denmark memimpin dunia dalam perkembangan teknologi dan pekerjaan terbarukan. Kini, ketenagakerjaan beraklih ke dunia berkembang, di mana India memimpin dalam produksi turbin angin. Kenya punya pasar tenaga matahari yang penting.


8. Emisi Karbon lebih Rendah
Emisi karbon terus berkontribusi terhadap iklim yang berubah, dengan tingkat karbon dioksida atmosfer sekarang 37 persen lebih tinggi daripada angka pra-industri. Beberapa negara secara aktif melawan tren ini. Kosta Rika berjanji utnuk memiliki emisi karbon neto nol sebelum 2030.


9. Tenaga Angin
Kapasitas tenaga angin global tumbuh sekitar 27 persen antara 2006 dan 2007. AS memimpin pemasangan baru untuk tiga tahun berturut-turut dan hanya kalah dari Jerman dalam kapasitas total. AS kini punya kapasitas untuk memberi daya bagi 4,5 juta rumah melalui listrik tenaga angin.


Sumber: National Geographic Indonesia : Detak Bumi, Edisi Spesial

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apakah anda setuju bahwa pemanasan global memang sedang terjadi?

Powered By Blogger