Cari di Sini

Jumat, 06 November 2009

Sebuah Kota Kecil Memberikan Teladan Besar Dalam Menjaga Lingkungan Hidup

Kota Kinsale, sebuah kota peristirahatan yang seindah lukisan terbentang di antara bukit-bukit dan garis pantai di sebelah barat daya Irlandia. Kota ini mempunyai jalan yang simpang siur, sempit, dan hanya berubah sedikit baru-baru ini saja.

Pada tahun 2005, sebuah perguruan tinggi setempat membuat sebuah rencana pelestarian untuk kota ini. Rencana tersebut mendapat pengakuan internasional sebagai salah satu rencana yang pertama kali dalam rencana-rencana serupa yang melibatkan keseluruhan kota. Pelaksanaan rencana ini dimulai dengan sebuah konferensi kota, dan didukung oleh dewan kota yang mendapatkan dukungan yang luar biasa besar.

Tujuannya adalah secara perlahan-lahan mengurangi ketergantungan pada produk-produk minyak bumi, dan meningkatkan penggunaan bahan alternatif yang berkelanjutan. Beberapa inisiatifnya:

* Menggunakan sumber energi yang dapat diperbarui, baik untuk pembangkit listrik maupun panas, dan lebih banyak memakai bahan-bahan bangunan yang alami.

* Meningkatkan efisiensi pemakaian energi di rumah-rumah dan bangunan kota, sesuai dengan kesepakatan Kyoto untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

* Membangun sebuah taman bersama untuk menanam dan menyediakan produk-produk organik bagi kota: sayur-sayuran, obat-obatan, dan buah-buahan. Taman akan menjadi pusat pendidikan yang bekerja sama dengan Perguruan Tinggi Kinsale, selain juga untuk menyediakan makanan-makanan organik segar bagi kota.

* Menyarankan praktik-praktik pelestarian kepada Hotel dan Restoran dengan membuat pupuk dari sisa-sisa makanan dan membeli hasil tanaman organik lokal.

Adam Fenderson dari Energy Bulletin (Buletin Energi), sebuah sumber informasi di Internet yang setiap hari memperbarui informasi tentang perkembangan krisis energi dan solusi yang berkelanjutan, mengatakan seperti ini:"...Kinsale memiliki potensi untuk tumbuh menjadi salah satu cerita tentang Peak Oil (Titik Puncak Minyak Bumi) yang paling positif di dunia dalam waktu dekat. Setelah menyelidiki usulan-usulan solusi yang lain, saya percaya pendekatan yang digunakan Kinsale menawarkan contoh terbaik bagaimana berbagai tantangan yang kita hadapi, jika dihadapi sejak awal dan dengan sikap yang positif, dapat digunakan untuk membayangkan dan menciptakan komunitas setempat yang lebih bersemangat, makmur, dan lestari."

Dalam beberapa bulan terakhir ini, banyak kota lain di Irlandia mulai mengikuti langkah Kinsale untuk bergabung dalam "Powerdown Community Network", sebuah jaringan yang sedang berkembang di mana kota-kota di dalamnya mendedikasikan diri terhadap sumber energi alternatif yang berkelanjutan. Tim Proyek Kinsale juga berkolaborasi dengan para ahli untuk menjalankan proyek-proyek serupa di negara-negara lain seperti Swedia, Amerika Serikat, dan Australia sehingga ide ini dapat berguna dalam menguatkan semangat global yang sedang tumbuh demi menciptakan komunitas dan negara yang berlingkungan lestari dan berkelanjutan. Perubahan yang positif ini pasti merupakan hasil dari pengangkatan kesadaran rohani planet ini, dan nampaknya terus bertambah cepat dan pertambahannya tidak pernah secepat itu dalam sejarah.

Sumber: http://kontaktuhan.org/news/news171/gd_35.html

Tahukah Anda, Jika 1 Juta Orang Bergaya Hidup Selaras Dengan Alam

1. Tahukah anda bahwa pepohonan dapat mengurangi karbon (CO2) di atmosfer seiring dengan pertumbuhannya. Satu pohon bisa menyerap 1 ton karbon selama masa hidup 40 tahun.

2. Tahukah anda bahwa di seluruh dunia diperkirakan telah diproduksi 500 miliar hingga 1 triliun plastik per tahun, jumlah ini setara dengan 2 juta plasrik per menit. Jika 1 juta orang mengganti tas belanja atau aneka tas belanja dengan tas yang dapat dipakai kembali (reusable) maka kejadian ini telah mengurangi 1 milyar plastik.

3. Tahukah anda bahwa kendaraan bermotor menjadi salah satu penyumbang emisi karbon (carbon emission) dan alam tidak bisa menunggu sampai seluruh produsen kendaraan bermotor memproduksi kendaraan berbahan bakar hidrogen atau tenaga surya. Jika sepanjang 8 km perjalanan, 1 juta orang mengganti moda transportasi kendaraan bermotor dengan bersepeda maka kita akan mengurangi carbon emission sebesar 100.000 ton per tahun.

4. Tahukah anda bahwa kurang lebih 2 milyar penduduk dunia tidak memiliki akses terhadap listrik. Di lain pihak, ada 1 milyar penduduk lainnya yang bergantung pada baterai, lilin ataupun minyak tanah untuk sumber energinya. Padahal tenaga surya bisa menjadi sumber energi alternatif yang murah, mudah dan terpercaya. Dan, Jepang adalah negara dengan jumlah instalasi photovoltaic terbanyak di dunia.

5. Tahukah anda, bahwa sebuah sistem photovoltaic yang memproduksi energi listrik 150 Kwh dalam setiap bulan dapat mengurangi 150 Kg CO2, 75 Kg Batubara dan 400 liter air. Jika 1 juta rumah beralih menggunakan energi surya maka kita akan mengurangi carbon emission sebanyak 4, 3 juta ton per tahun.

6. Tahukah anda bahwa carbon emission dalam suatu rantai makanan, tidak hanya dihasilkan selama pengangkutan dari produsen ke konsumen, tetapi juga dihasilkan oleh input-input pendukungnya seperti pestisida dan pupuk, tetapi juga pembungkusnya (kertas, karton, styrofoam dan alumunium foil). Jika 1 juta orang beralih hanya menggunakan produk lokal untuk kebutuhan hidup sehari-hari selama 1 tahun, maka kita akan mengurangi carbon emission sebanyak 625.000 ton.

7. Tahukah anda, jika 1 juta orang mendaur ulang sampah mereka (logam, plastik, kaca dan kertas) maka carbon emission dapat berkurang hingga 211.000 ton.

Sumber: blogodril.blogspot.com

Menjaga Bumi Kita

Bumi merupakan tempat berpijak bagi enam miliar lebih manusia di abad dua puluh satu ini. Planet bumi yang memiliki keterbatasan ruang "dipaksa" menampung miliaran manusia tersebut di atas kerak buminya. Berbagai permasalahan lingkungan pun muncul seiring pertumbuhan manusia yang kian tak terkendali ini mulai dari pencemaran lingkungan hingga berujung pada isu pemanasan global. Tak bisa disangkal bahwa populasi manusia yang sedimikian besarnya secara alami turut meningkatkan konsentrasi karbon dioksida--gas yang disebut-sebut menyebabkan pemanasan global--melalui proses respirasi. Namun, aktifvitas manusialah yang tak terkendali membuat kadar karbon dioksida beserta gas-gas rumah kaca lainnya meningkat tajam sejak seabad silam. Ledakan penduduk yang dimulai sejak abad ke-19 telah meningkatkan kadar karbon dioksida dalam atmosfer sebesar 35 persen dari kadar semula. Bahkan menurut studi terakhir, setiap tahunnya aktivitas manusia menyumbang sedikitnya 27 juta ton karbon dioksida ke atmosfer bumi. Seperti yang sudah diketahui, peningkatan konsentrasi karbon dioksida yang tidak seimbang di atmosfer akan membuat energi panas yang dilepas matahari ke bumi tertahan di atmosfer. Peristiwa tertahannya energi panas inilah yang dikenal dengan nama pemanasan global. Dampak dari pemanasan global akan mempengaruhi pola cuaca, sirkulasi udara, tinggi permukaan laut, hingga kesehatan manusia.
Mengingat kontribusi manusia yang begitu besar terhadap perubahan iklim yang ada, maka seharusnya kita sebagai makhluk yang mendiami planet bumi mulai menyadari akan arti pentingnya menjaga planet yang menjadi habitat kita ini. Menjalani 'gaya hidup hijau' dan mulai menggunakan teknologi yang ramah lingkungan adalah salah satu opsi yang paling relevan untuk dilakukan mulai sekarang. Lantas, bagaimana gaya hidup hijau itu dan teknologi apa saja yang dapat dikatakan ramah lingkungan tersebut? Gaya hidup hijau adalah pola hidup dan aktivitas manusia yang peduli terhadap lingkungan serta tidak menimbulkan dampak yang merugikan bagi lingkungan sekitar. Berikut ini beberapa dari gaya hidup selaras dengan alam:
  1. Menghemat pemakaian listrik dan bahan bakar minyak. Mematikan komputer jika selesai bekerja, mematikan lampu listrik jika tidak perlu lagi, mematikan alat pendingin ketika sedang di luar ruangan dalam waktu lama dan mematikan televisi jika tidak sedang ditonton.
  2. Menerapkan konsep Reduce (mengurangi), Reuse (memakai kembali) dan Recycle (mendaur-ulang) atau 3R dalam penggunaan kemasan atau barang lain sehari-hari. Seperti mulai memisahkan tempat sampah organik dan anorganik di rumah dan mengganti tas belanja dari bahan plastik ke bahan organik lainnya dan tidak membakar sampah.
  3. Menggunakan sepeda atau kendaraan yang bebas polusi lain (sepeda listrik). Misalnya: menggunakannya untuk berbelanja di komplek perumahan atau bahkan pergi ke kantor, kan bisa sekalian berolah-raga.
  4. Membeli produk lokal untuk mengurangi transportasi barang impor sekaligus menyumbang pada ekonomi bangsa sendiri. Kalaupun membeli produk impor harus yang berlogo "recycle".
  5. Memaksimalkan penggunaan transportasi umum yang berbahan bakar gas atau biodisel.
  6. Merancang rumah tinggal atau kantor dengan sirkulasi udara dan pencahayaan alami. Rumah atau kantor dirancang sedemikian rupa sehingga mengurangi pemakaian alat pendingin dan lampu di siang hari.
  7. Menebang pohon diikuti dengan menanam pohon kembali. Budayakan gemar menanam pohon yang bisa dimulai di halaman rumah atau lingkungan tempat tinggal.
Sementara yang dimaksud dengan teknologi ramah lingkungan (eco-friendly-technology) adalah segala jenis aplikasi teknologi yang dapat memberikan kepuasan penggunanya dengan sumber daya lingkungan yang lebih rendah. Sebelum kesadaran ekologi muncul, orang hanya berpikir ekonomi. Teknologi yang diterapkan adalah yang termurah dari sudut ekonomi, menggunakan sumberdaya alam maupun sumber daya manusia yang murah walaupun dari sudut ekologi bisa saja dinilai mahal. Hal ini karena sistem ekonomi masih jarang menilai lingkungan dengan harga yang wajar. Misalnya, berapa nilai oksigen yang kita hirup atau nilai lingkungan udara yang kita cemari dengan gas buang? Sebuah mesin yang lebih banyak menyedot oksigen untuk hasil kerja yang sama, secara ekologis adalah lebih mahal, walaupun secara ekonomis mungkin lebih murah. Hal ini karena oksigen itu menjadi berkurang untuk digunakan oleh mahluk hidup yang lain – termasuk manusia. Secara umum, teknologi ramah lingkungan adalah teknologi yang hemat sumberdaya lingkungan (meliputi bahan baku material, energi dan ruang), dan karena itu juga sedikit mengeluarkan limbah (baik padat, cair, gas, kebisingan maupun radiasi) dan memiliki resiko yang rendah untuk menimbulkan bencana. Salah satunya mengembangkan penggunaan kertas daur ulang dan memakai produk teknologi yang ramah lingkungan seperti menggunakan mobil hibirda atau komputer beremisi rendah.
Oleh karena itu, mari kita mulai untuk menjaga kehidupan di planet ini. Keberlangsungan hidup generasi kita yang mendatang amat bergantung dengan apa yang dilakukan oleh generasi sekarang. Jika kita memang peduli terhadap lingkungan kita, ayo bergeraklah mulai sekarang! Save our planet!

sumber:
http://en.wikipedia.org/wiki/Climate_change
http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon_dioksida
http://id.wikipedia.org/wiki/Efek_rumah_kaca
http://blogodril.blogspot.com/2009/03/tip-hidup-selaras-dengan-alam-1-7-cara.html
http://famhar.multiply.com/journal/item/103

Apakah anda setuju bahwa pemanasan global memang sedang terjadi?

Powered By Blogger